Model Blending sistem adalah salah satu model yang dapat diterapkan di dunia Indusri untuk menghasilkan pencampuran multi komponen yang lebih akurat PT. Pertamina merupakan salah satu industri yang membutuhkan pencampuran crude untuk menghasilkan produk Bahan Bakar Minyak yang sesuai dan diinginkan oleh pasar. Permintaan pasar cendrung berfluktuatif menganut sifat time series, dalam penelitian ini data-data dari hasil time series Arima untuk meminimise kesalahan daiam melakukan peramalan skenario, skenario berguna untuk mengantisipasi tingkat kemungkinan hal-hal yang mungkin terjadi, Dengan mengetahui permintaan pasar maka dapat diketahui tingkat persediaan bahan baku crude yang akan diproses. Dengan meningkatnya permintaan maka nilai profit akan menurun disebabkan karena adanya batasan kapasitas, sedangkan operation cost dan raw matriai cost menurun akan menyebabkan profit meningkat Dari jenis produk Bahan Bakar Minyak yang adamaka didapatkan niiai profit yang paiing tinggi adalah skenario premium pada 5% yaitu skenario B, dari skenario ini didapat jenis produk yang diproduksi yaitu Premium, Avtur, Gasoil, Ado, Ido. Dalam penelitian ini nilai - nilai optimal dari beberapa skenario ternyata masih berada dalam allowable incresresed dan decreased nilai sensitivitas. Niiai-niiai yang masih berada dalam sensitifitas merupakan niiai-nilai optimum yang masih mungkin dicapai oleh pihak PT.Pertamina. Dari hasil validasi model temyata model yang dibentuk menghasilkan nilai optimal yang lebih baik sekitar 41 - 45%. nilai ini cukup sienifikan untuk melakukan perubahan -perubahan yang terjadi di lapangan sehingga pihak PT.PERTAMINA akan dapat meningkatkan vvaktu pencampuran dan nantinya akan dapat bersaing dengan perusahaan-penisahaan swasta ditahun-tahun yang akan datang.
sumber: http://digilib.its.ac.id/detil.php?id=356&q=skenario